Sekilas tentang P.O.D
P.O.D. adalah kependekan dari Payable On Death, sebuah band yang terbentuk pada tahun 1992. Payable On Death (P.O.D). sudah ada jauh sebelum kemunculan band-band yang sekarang ini sering dibandingkan dengan mereka, seperti Korn, Linkin Park, atau Rage Against The Machine. P.O.D. bukanlah band rohani atau band Kristen, sekalipun setiap anggotanya adalah orang Kristen. P.O.D. tidak memiliki misi untuk menyebarkan Kekristenan, bahkan sesungguhnya mereka tidak menyenangi ide akan Kekristenan yang ada sekarang ini; misi mereka adalah menjadi diri mereka sendiri dan berekspresi dengan bebas. P.O.D. adalah sebuah band dengan kultur yang majemuk, terlihat dari beragamnya latar belakang anggotanya dan juga kemampuan mereka untuk mengeluarkan hasil karya yang dapat melewati batasan-batasan budaya. P.O.D. selalu berusaha menciptakan lagu-lagu yang bernada positif dengan tujuan untuk menolong penggemarnya menikmati kehidupan lebih baik dan melepaskan semua pandangan yang buruk dan destruktif. P.O.D. sudah memproduksi setidaknya 6 buah album P.O.D, yakni Snuff the Punk, Brown, Live, Warriors EP, The Fundamental Elements of Southtown, dan Satellite. Dan dari kesemuanya itu, baru album Satellite yang bisa didapatkan di Indonesia.Biografi Band P.O.D
"BOOM! Here comes the Boom! Ready or not, here comes the boys from the South..."P.O.D (Payable On Death) adalah sebuah band yang terdiri dari Sonny Sandoval (vokal utama), Wuv Bernardo (drum + vokal), Marcos Curiel (gitar + vokal), dan Traa Daniels (bass + vokal).
Popularitas P.O.D mungkin banyak didapatkan dari lagu terbaru mereka Alive dan juga The School of HardKnocks dari soundtrack Little Nicky, dan Whatever It Takes dari film Oliver Stone yang berjudul Any Given Sunday. Album terbaru mereka, Satellite, diluncurkan pada 11 September 2001, yang bertepatan dengan serangan teroris terhadap Amerika Serikat. Satellite kini telah mendapatkan penghargaan Platinum dan merupakan karya terbesar mereka saat ini. Album sebelumnya, The Fundamental Elements of Southtown, juga telah mendapatkan Platinum dalam waktu 2 tahun. Sebelum berkoloborasi dengan Atlantic Records, mereka mengeluarkan album dengan label sendiri, Rescue Records, yakni album Brown dan Snuff The Punk (kata punk di sini ditujukan kepada Iblis).
P.O.D. telah berjalan semenjak tahun 1992, melewati pergumulan untuk mendapatkan kesempatan memasang rekaman mereka di radio lokal kampung halaman, San Diego. Disanalah lewat kenalan dari rekan-rekan yang lain, Marcos dan Wuv bertemu dan mulai jamming di banyak pesta-pesta rumah. Sonny datang hanya untuk melihat dan menjaga sepupunya, Wuv, supaya tidak terlibat masalah.
Sonny menemukan Yesus lewat penderitaan ibunya yang sekarat karena kanker. Ia kemudian berjanji untuk mencoba melakukan hal-hal yang baik dan menyerahkan dirinya kepada Tuhan. Ia kemudian menjadi vokal utama dari band itu, sekalipun pada awalnya ia sangat tidak nyaman dalam melakukannya (di pertunjukkan-pertunjukkan awalnya, Sonny bernyanyi dengan membelakangi penonton!)
Pada tahun 1992, band itu merekrut pemain bass mereka yang berasal dari Cleveland, Traa. “Saya tidak pernah bersentuhan dengan jenis musik yang mereka mainkan. Biasanya saya hanya main straight-up jazz dan funk,” katanya pada majalah Metal Hammer. “Rasanya menyenangkan sekali bisa masuk ke dalam area-area baru seperti itu. Yang kemudian menjadi ketertarikan saya adalah mereka bukanlah orang percaya yang menjadi Kristen karena didoktrinasi atau dipaksakan. Mereka menemukan Tuhan melalui pengalaman mereka, sama seperti saya. Mereka pernah hidup sangat hancur. Mereka pernah hampir menyia-nyiakan hidup mereka. Mudah sekali di Souhtown ini (tempat mereka tinggal) untuk bergabung dengan teman-teman yang lain dan melakukan hal-hal yang buruk. Dan kehidupan gelap itu pasti menjadi nasib dari Wuv seandainya ia tidak tergabung dalam band ini; ayahnya dulu adalah bandar narkoba terbesar di San Diego. Tapi karena iman mereka berasal dari pengalaman mereka, mereka sangat mengerti apa yang disebut dengan kelemahanan; mereka tahu sulitnya untuk menjaga imanmu. Pengalaman itulah yang membuat imanmu menjadi lebih kekal, membuatnya menjadi lebih bersifat hubungan pribadi antara kamu dan Tuhan.”
Marcos setuju akan kesulitan yang band-nya hadapi. “Orang-orang selalu menunggu untuk menangkap basah kami, melihat apakah kami merokok atau berkata-kata kotor atau melakukan sesuatu yang memalukkan, dan saya biasanya akan berkata pada mereka, 'Jangan mengawasi kami seperti itu, saya tidak pernah bilang bahwa saya selalu sempurna, saya adalah manusia biasa seperti orang-orang lain yang sering melakukan kesalahan.’ Saya pikir Kekristenan telah berdiri pada sisi oposisi yang terlalu ekstrim terhadap homophobia, rasisme, dan pengasingan. Itulah yang membuat kami disisihkan dari banyak orang percaya lainnya, sama seperti halnya band ini. Itu juga yang membuat orang percaya dianggap orang luar dalam dunia musik rock. Tapi iman kamilah yang membuat kami bertahan, dan kami masing-masing memiliki pengalaman sendiri dalam menjalaninya. Iman kami tidak ada hubungannya dengan Sekolah Minggu. Ayah Wuv melihat neraka sebelum ia percaya kepada Tuhan. Ibu Sonny menjaga imannya sekallipun menghadapi sakit yang berat. Iman yang seperti itulah yang membuat kamu lebih bertahan dalam realitas, lebih daripada apa yang kamu dapat pelajari dari buku-buku atau pengkhotbah. Itulah mengapa akan menjadi sebuah kepalsuan jika kami tidak melibatkannya dalam musik kami, dan itu juga menjadi alasan mengapa kami tidak memaksakan iman apapun pada orang-orang.”
Wuv menjelaskan pada Metal-Is.com perbedaan antara ekspresi dan berkhotbah. "Kami tidak seperti memiliki agenda rahasia: 'Kita sedang dalam misi dan semua orang ini harus tahu siapa kita sebenarnya!' Kami bertumbuh dalam musik karena rasanya menyenangkan, dan setelah kami bertemu dengan Tuhan dan menyadari apa yang telah Dia perbuat untuk setiap kami, sepertinya semua orang punya opini masing-masing mengenainya, seperti 'P.O.D. sedang bercerita tentang kebaikan Tuhan kepada kita?' Jika kamu pergi ke sebuah show Marilyn Manson, kamu akan melihat ia memaksakan kepercayaan dan filosofi pribadinya pada orang-orang, lebih daripada yang dilakukan P.O.D. ! Ia bersama-sama dengan setan dan memiliki salib terbalik dan mendoktrinasi orang. Kami tidak pergi keluar dan melakukan hal seperti itu, kami hanya bermain musik, dan jika orang-orang ingin tahu siapa kami, biarlah mereka membeli CD-nya dan mereka akan menemukan tentang di sana. Mereka pasti akan berkata, 'Wow, orang-orang ini sedang berbicara tentang kehidupan, orang-orang ini sedang berbicara tentang Tuhan yang memberikan mereka kedamaian.' Itulah yang kami lakukan. Kami tidak akan berbicara bagaimana melakukan kegiatan rohanimu dan cara untuk pergi ke surga!"
Band ini berusaha untuk selalu ada ketika fans mereka inginkan dan butuhkan. “Setelah show biasanya kamu dapat menemukan kami sedang berbincang-bincang dengan anak-anak muda yang ingin berbicara, entah itu tentang show tadi, sekolah mereka, orangtua mereka, atau apapun juga. Sonny akan menghabiskan waktu berjam-jam berbincang-bincang setelah show selesai. Anak-anak muda ini bukanlah sebuah kepalsuan hidup. Mereka adalah sebagaimana mereka berpakaian dan berbicara; hardcore adalah cara mereka hidup. Kami berhutang kepada mereka sebanyak waktu yang bisa kami berikan pada mereka.”
Wawancara dalam majalah Metal Hammer memberikan cara pandang yang lain tentang “P.O.D., sang band Kristen.” Banyak dari pembaca majalah itu adalah fans dari Korn, band yang menolak sepanggung dengan P.O.D. ketika sedang tur bersama.
“Rasanya aneh sekali bahwa setiap pewawancara selalu berfokus pada kepercayaan kami,” kata Traa. “Itu rasanya seperti kami berada di sebuah kerangkeng dan orang-orang menusuk-nusukan kayu pada kami dari sela-sela jeruji. Bagi kami, spiritualitas kami memang penting namun itu bukan satu-satunya hal yang ada dalam P.O.D. Tidak pernah ada orang yang menyebut Beastie Boys sebagai band Buddhis, atau mengatakan Bob Marley sedang memaksakan agama Rastafaria pada pendengarnya. Bagi kami, P.O.D. adalah tentang menjadi jujur tentang diri kami, tentang siapa kami, kemana kami tujuan kami, dan apa yang kami percayai. Dan semua itu tentu saja berhubungan dengan iman kami, karena setiap kami adalah orang percaya. Tapi itu bukanlah tujuan kami dalam band ini. Musik kami bernada spiritual, tapi rock and roll pun sebenarnya adalah musik spiritual. Kami sedang berbohong kepada diri kami sendiri dan penggemar kami jika kami tidak melakukan hal ini.”
Biografi Personel P.O.D
1. Sonny- Musik yang mempengaruhi: Bad Brains, The Police, Bob Marley, Run DMC, Black Uhuru, Dennis Brown & 24-7 Spyz
- Momen terbaik dalam karir: Menandatangi kontrak dengan label besar dan memperdengarkan musik kami kepada dunia.
- Hobby: Selancar dan sepatu roda
- Musik yang mempengaruhi: AC/DC, Bob Marley & The Police
- Momen terbaik dalam karir: "Every day is a new day. I'm thankful for every breath I take."
- Hobby: Sepeda dan memancing
- Musik yang mempengaruhi: Santana, Bob Marley, U2, Radiohead & Coldplay
- Momen terbaik dalam karir: Menandatangani kontrak dengan label besar dan memperdenagrkan musik kami kepada dunia.
- Hobby: Sepeda
- Musik yang mempengaruhi: Bad Brains
- Momen terbaik dalam karir: Di saat ketika saya sadar bahwa saya bisa mendapatkan uang dengan bermain musik.
Diskografi P.O.D
Band ini terbentuk pada tahun 1992, dan mengeluarkan album "Snuff the Punk", "Brown", dan "Live" melalui label Rescue Records. Selanjutnya adalah album "Warriors EP" lewat label Tooth and Nail. Pada tahun 1998 mereka menandatangani kontrak dengan Atlantic Records dan mengeluarkan "The Fundamental Elements of Southtown" pada 24 Agustus 1999. Lalu album terakhir "Satellite" muncul pada 11 September 2001.Frequently Asked Questions P.O.D
1. Apakah Warrior itu dan bagaimana caranya bisa menjadi seorang Warrior?MTV: Mari berbicara tentang para Warrior, yang adalah penggemar kalian. Mengapa mereka disebut seperti itu?
Sonny: Karena mereka itu setia. Kami sangat berterimakasih kepada setiap penggemar baru, tapi juga ada banyak anak-anak yang sudah mengenal kami semenjak kami bermain di pekarang rumah-rumah mereka sebelum terkenal. Kami bermain dimanapun kami bisa, tidur di lantai mereka, dan mereka membelikan kami makan siang dan makan malam. Siapakah kami dan apakah yang sedang kami kerjakan... anak-anak itu benar-benar bangga terhadap kami. Mereka bahkan menjadi lebih bangga ketika kami dikontrak oleh label rekaman besar. Sekarang, anak-anak itu mulai keluar dari persembunyian mereka dengan sebuah kegerakan yang nyata. Mereka tidak hanya menyenangi kami dalam waktu tertentu saja, seperti karena kami masuk ke dalam Artist of the Month atau sebagainya. Mereka datang ke konser kami untuk mengalami apa yang telah kami alami. Dan itu adalah sebuah keajaiban.
Wuv: Banyak dari mereka sudah menjadi penggemar kami, bahkan sejak tahun 1992 ketika musik kami belum terlalu cool.
Marcos: Mereka bertanggung jawab untuk setiap reaksi yang kami dapatkan di kota-kota yang akan kami kunjungi. Kami masuk ke sebuah kota, dan anak-anak itu akan segera menyebarkanluaskan nama P.O.D. dan memberitakannya ke seluruh kota. Setiap pengemudi bis tur kami seringkali marah karena kami membiarkan para Warrior itu naik ke bis dan berbincang-bincang dengan kami. Pengemudi bis akan terus-menerus memandangi karpet mobil yang kotor karena sepatu ratusan orang, dan terpaksa kami berkata, 'Tenang saja, kami akan membersihkannya.'"
2. Apakah P.O.D. sebuah band Kristen?
Tidak. Mereka memang orang Kristen, namun tidak mau membuat diri mereka menjadi band Kristen. Apakah Beastie Boys juga dianggap sebagai band Buddhis karena setiap anggotanya adalah penganut Buddha sejati?
3. Apakah Southtown itu?
Kota disebelah selatan dari San Diego, California... dekat perbatasan Tijuana.
4. Apakah arti dari simbol trinitas yang ada di logo P.O.D.?
Simbol ini dikenal dengan nama 'triquetra', diambil dari seni tali-temali orang-orang Celtic kuno yang kemudian diadopsi oleh orang-orang Kristen sebagai simbol dari trinitas (Allah Bapa, Allah Anak, Allah Roh Kudus). Jalinan yang ada di dalamnya menggambarkan adanya satu kepribadian di dalam tiga bagian yang sama.
5. Apakah arti kata Jah?
'Jah', yang bisa ditemui dalam Mazmur 68:5 alkitab King James, adalah sebuah transliterasi dari kata Ibrani Yah. Secara sederhana, ia merupakan kependekan dari kata Ibrani Yahweh yang berarti Tuhan.
6. Mengapa di Indonesia baru ada album Satellite saja?
Itu mungkin dikarenakan Satellite adalah album yang dikeluarkan oleh perusahaan rekaman label besar, yakni Atlantic Records. Album-album sebelum itu merupakan hasil produksi label kecil yang tidak terkenal. Sebelum menandatangani dengan Atlantic, popularitas P.O.D. juga masih terbatas pada lokalitas tertentu saja seperti daerah San Diego dan sekitarnya, dan baru setelah menjalani beberapa tahun malang melintang dalam panggung underground, akhirnya P.O.D. berhasil mendapatkan perhatian dari pihak Atlantic.
Itulah ulasan dari blog ini semoga bermanfaat tentang Biografi P.O.D
Comments